Tuesday, November 2, 2010

Layanan Home Visit


Dalam layanan pendidikan, khususnya pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. tidak jarang guru harus dihadapkan pada permasalahan-permasahalan non akademik yang terlihat sepele namun cukup krusial dan dapat menghambat proses layanan pendidikan yang optimal.

Anak berkebutuhan khusus memiliki karakter yang unik, khas dan beragam. dalam peristilahan parenting, karakter yang bila menimbulkan dampak yang negatif bagi dirinya dan lingkungan sekitar sering disebut dengan perilaku sulit. salah satu bentuk perilaku sulit anak terutama yang mengalami hambatan kecerdasan adalah motivasi belajar yang rendah. hal ini dikarenakan keterbatasan mereka dalam memahami secara sempurna mengenai manfaat mengapa mereka perlu untuk belajar, disamping keterbatasan guru pula yang belum mampu mengejawantahkan konsep belajar ke dalam bentuk-bentuk yang menyenangkan yang mudah diikuti dan dicerna oleh anak.
salah satu kondisi dari motivasi yang rendah adalah ketidakmauan anak untuk datang ke sekolah dan belajar bersama teman-temannya. kondisi ini dapat disebabkan pula anak mungkin mengalami pengalaman-pengalaman yang buruk di sekolah sehingga mengalami trauma yang berkepanjangan.
Salah satu solusi guna mengatasi permasalahan ini adalah dengan mengunjungi anak ke rumahnya (Home Visit) dengan tujuan akhir anak akan kembali merasa bersemangat untuk kembali datang dan belajar di sekolah.
Home visit dapat diartikan sebagai salah satu layanan pendukung dari kegiatan bimbingan yang dilakukan guru pembimbing atau wali kelas dengan mengunjungi orang tua/tempat tinggal siswa. Kegiatan dalam kunjungan rumah dapat berbentuk pengamatan dan wawancara, terutama tentang kondisi rumah tangga, fasilitas belajar, dan hubungan antaranggota keluarga dalam kaitannya dengan permasalahan siswa. Khususnya bila siswa sudah mogok/mandek untuk datang ke sekolah.

Pelaksanaan kunjungan rumah memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang dari guru pembimbing dan memerlukan kerja sama yang baik dari orang tua serta atas persetujuan kepala sekolah. Fungsi utama bimbingan yang ditopang oleh kegiatan kunjungan rumah ialah fungsi pemahaman.

Langkah-langkah yang mungkin dapat dilakukan adalah :
1. Mengidentifikasi latar belakang anak tidak mau untuk datang ke sekolah (apakah karena faktor lingkungan fisik, teman sebaya, guru, atau hal-hal lain yang mempengaruhi). informasi ini dapat diperoleh dari hasil wawancara dengan orang tua siswa atau dari siswa itu sendiri. latar belakang tersebut perlu diatasi atau bila perlu dihilangkan agar ketika anak kembali ke sekolah, anak tidak mengalami pengalaman negatif yang sama.
2. Menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang. misalkan dalam waktu 2-3 minggu, motivasi anak mulai terbentuk lagi. dan jangka panjangnya anak mau untuk kembali belajar di sekolah.
3. Menentukan langkah-langkah kegiatan per hari secara terperinci.
4. Mencatat kegiatan per hari dan kejadian-kejadian penting yang menjadi acuan pencapaian tujuan jangka pendek.
5. Mengkomunikasikan langkah-langkah dan kejadian penting dengan orang tua siswa dan anggota keluaga yang lain.

Adapun catatan-catatan mengenai home visit ini antara lain :
1. Home visit dapat dilakukan oleh guru kelas ataupun guru pembimbing khusus atau dapat saling bergantian. agar siswa dapat lebih memiliki pengalaman menyenangkan dengan tidak hanya pada satu sosok figur.
2. Home visit tidak harus dilakukan setiap hari dan dalam waktu yang lama. cukup maksimal 2 jam. hal ini untuk menghindari anak bosan. waktu yang singkat ini dapat diisi dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dan menjalin kedekatan/kelekatan psikologis antar guru/GPK dengan siswa.
3. Home visit sangat memerlukan kerjasama dan usaha dari orang tua dan anggota keluarga yang lain, yang turut mengkondisikan siswa agar memiliki kesadaran dan motivasinya kembali terbangun untuk kembali ke sekolah.

Dengan pendekatan yang konsisten dan berkesinambungan, permasalahan ini sangat mungkin untuk diatasi guna memberikan layanan pendidikan yang paripurna bagi siswa berkebutuhan khusus.

semoga tulisan ini dapat bermanfaat.

daftar pustaka :
pengalaman pribadi

http://xpresiriau.com/artikel-tulisan-pendidikan/mengapa-perlu-home-visit/